Thursday 9 June 2016

format fd di kubuntu

cara format fd sekarang bisa dilakukan dengan mudah bagi pemula pengguna distro linux,tanpa harus pusing memikirkan perintah pada terminal linux

tahap awal yang harus di lakukan adalah


untuk melihat local disk pada flasdisk ketik kan perintah pada terminal linux 

sudo fdisk -l 

enter

masukkan pasword laptop anda


hasil


install
sudo apt-get install gparted

setelah aplikasi teristall ketik gparted pada menu


kemudian masukkan pasword pada laptop/komputer anda,


dan pilih /dev/sdb (flasdisk anda)

pilih partition .>format to .>fat32/ntfs


selesai





Thursday 26 March 2015

Backup data Windows 8 yang rusak


Jadi ceritanya ada teman kampus yang baru datang dari Indonesia ngeluh karena tiba-tiba Windows 8 yg dia punya ngadat nggak bisa diapa2in.

Saya bilang, saya mau mbantu kalau hanya menyelamatkan data dan menginstall LINUX. Ternyata dia setuju. Mungkin karena data dia untuk S3-nya yang dibawa jauh-jauh dari tempat yang hangat ke tempat yang dingin -bagaimanapun juga- harus selamat.

Berikut ini tahapan yang saya kerjakan:
  1. Download Kubuntu 14.04 dari Kubuntu stable
  2. Burn ke USB dengan e.g. unetbootin
  3. Masukkan USB ke laptop, buat agar laptop boot dari USB
  4. Backup data ..
Ribetnya disitu, karena Windows 8 nge-lock partisi hardisk disebabkan dia dalam posisi recovery (dan nggak mau recover.. edan, to. Modar tenan yen ra ketemu Linuxer).
Berikut ini yang saya kerjakan (dari terminal/Konsole):

$ sudo su -
# sudo ntfsfix /dev/sda1
# mount -t ntfs /dev/sda1 /mnt/sda1

Perintah ketiga diulang-ulang untuk mount partisi C: dst.
Ganti sda1 dengan sda2 dst.
Untuk mengetahui partisi yang ada di HD, bisa dengan:

# fdisk -l

Jangan lupa bikin folder di mnt

# mkdir /mnt/sda1

Lalu buka File manager (dolphin), dan pindahkan data ke USB disk atau external HD.
Setelah itu semua beres, yakin data terselamatkan, install Linux di laptop. Ucapkan selamat tinggal pada Windows 8...

Nah, sekarang waktunya makan kebab gratis...
Eet smakelijk!

Wednesday 11 December 2013

Jaringan Murah, “Thin Client Server Computing”

      saat ini sofware yang saya pakai untuk server adalah debian squaze,  sedangkan client menggunakan thint client ts600 (windows CE).nantinya thint client setelah login ke server desktop atau tampilan akan menyerupai server,selain itu kita dapat saling berbagi atau sharing data. Ok tmen2 tanpa basa basi langsung saja kita bahas,yang pertama kita install dulu komputer server dengan memasang os debian squaze, Setelah selesai menginstall debian squaze sebelum menginstall paket2 aplikasi yang lain kita harus edit sourhlist,ketik perintah di terminal debian sbb:

~# nano /etc/apt/sources.list             [enter]
ganti atau edit seperti di bawah ini.

deb http://ftp.us.debian.org/debian/ squeeze main
deb-src http://ftp.us.debian.org/debian/ squeeze main

deb http://security.debian.org/ squeeze/updates main
deb-src http://security.debian.org/ squeeze/updates main
deb http://ftp.us.debian.org/debian squeeze-updates main
deb-src http://ftp.us.debian.org/debian squeeze-updates main

     
      jika sudah  untuk menge save tekan CTRL + X kemudian tekan tombol Y untuk konfimasi penyimpanan.
untuk update jangan lupa komputer harus terkoneksi dengan internet dan ketik perintah spt di bwh ini

~# apt-get update       [enter]
 tunggu proses berjalan sampai selesai.

       Nah,.. setelah selesai update baru kita lanjutkan dengan menginstall paket2 nya pada linux debian. yang pertama kita install xrdp.

cari list daftar aplikasi yang ingin kita install
~# apt-cache search xrdp   enter dan cari file yang namanya xrdp dan install dengan perintah spt d bwh ini
~# apt-get install xrdp     [enter]

selesai install xrdp coba cek apakah benar xrdp sudah teristall caranya sbb
~# apropos xrdp       [enter]

jika ingin lihat detail tentang xrdp temen2 tinggal ketik perintah sbb pada terminal debian
~# man xrdp    [enter]
terimakasih,..semoga artikel ini bermanfaat dapat membatu tmen2,.. wa’alaikumsalaam,….

Monday 29 April 2013

Mengakses komputer dari ruang rapat dengan VNC

Seandainya kita sedang di ruang rapat dan perlu mengakses Desktop kita karena komputer ruang rapat enggunakan Win$ dan kita bekerja dengan Linux, ada 2 protokol yang bisa digunakan untuk itu.

Pertama dengan RDP. Ini protokol yang sebenarnya punya M$. Di Linux, ada server xrdp, dan di Win$ dipasang clientnya. Aplikasinya, saya nggak explore. Yang saya kerjakan dulu menggunakan Win2003 server sebagai RDP server dan rdp client di Linux. Tapi saya kira yg third party juga banyak. Tapi jangan tanya soal Lisensi, ya. Lebih pusing mikirin lisensi ketimbang menggunakan protokolnya. Belum lagi, 5 CAL user yang awalnya dijanjikan, tiba-tiba mati setelah trial 2 bulan.

Kedua, ini yang asik, menggunakan VNC. Di Linux bisa juga menggunakan protokol frame buffer (RFB), kalau di KDE tinggal:

$ sudo apt-get install krfb

(boleh juga dengan
$ sudo apt-get install tightvncserver)

Panggil krfb (alt+f2, ketik krfb atau click di system tray pojok kanan bawah). Create personal invitation, catat passwordnya.

Di Win$, kita pasang VNC viewer (client) dari (misalnya) TightVNC dari GlavSoft. Panggil tightVNC viewer, isikan IP kita, misalnya 192.168.1.101.

Balik ke Desktop, accept connection.

Balik ke Ruang rapat, isikan password.

Kalau monitor Desktop tidak dimatikan, maka icon mouse dan aplikasinya bisa 'ngetik sendiri'. Kalau nggak suka, buka saja xwindow baru untuk menutupi 'hantu' ini. Biar nggak heboh!

Wednesday 20 March 2013

Membuang 1 halaman pdf

Make pdftk.
Caranya, buka

$ man pdftk

Heh he.. penjelasannya sudah ultimate disitu termasuk contoh-contohnya, misalnya:

Remove 'page 13' from in1.pdf to create out1.pdf
         pdftk in.pdf cat 1-12 14-end output out1.pdf
or:
pdftk A=in1.pdf cat A1-12 A14-end output out1.pdf

Termasuk motong halaman tertentu dan menggabung dengan file pdf lain atau menggabung semua file pdf yang ada di 1 folder. Ssst, kalau mau setor dokumen kerekayasaan bisa cukup dengan 1 file pdf.

Enak, to ... :)

Sunday 17 March 2013

Menginstall aplikasi .exe

Yang gratis, menggunakan Wine (Wine Is Not Emulator). Untuk mudahnya, gunakan winetricks (Debian testing dan unstable) atau playonlinux. Simple and works out of the box.

Yang enggak gratis, ada crossover wine, winex, dll.

Wednesday 13 March 2013

Mengatasi hardisk external rusak/tidak bisa dibaca

Meskipun hardisk sekarang sudah mempunyai rating G yang tinggi, kebiasaan membawa hardisk external menjadikan kemungkinan hardisk eror karena jarum pembacanya bergeser. Kemungkinan eror menjadi makin besar kalau kita tidak hati-hati dengan proses unmount atau "safely remove hardware".

Di Linux, ada beberapa paket/package/aplikasi/software gratis yang bisa digunakan. Salah satunya yang baru diuji adalah testdisk. Penggunaannya sederhana:

Cek dulu, hardisknya ada dimana:
$ sudo fdisk -l
...
Disk /dev/sdd: 250.1 GB, 250059349504 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 30401 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0xee940e99
Device Boot      Start         End      Blocks   Id  System
/dev/sdd1               1       15210   122174293+   7  HPFS/NTFS
/dev/sdd2           15211       30401   122021707+   7  HPFS/NTFS

Diatas terlihat ada hardisk eksternal yang lokasinya di /dev/sdd dengan 2 partisi, yaitu sdd1 dan sdd2.

Untuk mengetes, sedikit lebih mudah :-)

$ sudo testdisk /dev/sdd1

Setelah itu, tinggal next, next, next (di terminal) ;-)

Kalau sudah beres, akan keluar di prompt lagi:

TestDisk 6.11, Data Recovery Utility, April 2009
Christophe GRENIER <grenier@cgsecurity.org>
http://www.cgsecurity.org
TestDisk exited normally.

Ulangi untuk partisi 2
$ sudo testdisk /dev/sdd2

Jangan lupa bilang ke yang punya hardisk, ongkosnya Rp. 1/kb :-D