Showing posts with label Linux setting. Show all posts
Showing posts with label Linux setting. Show all posts

Saturday, 2 March 2013

Mengatasi perintah sudo yang tidak berfungsi

caranya
  1. restart komputer
  2. kemudian masuk ke recovery (nomor 2 dalam listing grub)
  3. pilih root
  4. ketik perintah seperti dibawah ini
# visudo
atau
# nano /etc/sudoers

cari yang ada kaitanya dengan:
root    ALL=(ALL:ALL) ALL

jika sudah ketemu, dibawah tambahkan atau katik user yang dimaksud seperti contoh dibawah ini.
paijo   ALL=(ALL:ALL) ALL

lalu simpan dengan dengan menekan tombol ctrl + x => lalu pilih huruf Y untuk menyimpan (enter)

Bila visudo menghasilkan error:
visudo : etc/sudoers : read only file system
atau
dalam penyimpanan muncul seperti ini
read only file system
kemungkinan hardisk bermasalah

Cara lain yang adalah dengan menyalakan fitur root. Caranya:
masuk ke root lewat recovery mode (urutan 1 s/d 3 diatas):
ganti password di prompt root:

# passwd
new UNIX password: 

Retype new UNIX password: 

Setelah reboot, kita akan bisa masuk sebagai root tanpa melalui sudo

paijo@paijo-desktop:~$ su
Password:
paijo@paijo-desktop:~#

Jika dengan cara seperti diatas masih juga tidak bisa, misalnya sering muncul "read only file system", maka dapat di pastikan hardisk/controller hardisk mengalami kerusakan. Kacian deh ...

Wednesday, 15 September 2010

HP Laserjet P1005

Berbeda dengan pengalaman HP Laserjet 1006, instalasi printer HP Laserjet P1005 di Ubuntu Lucid Lynx 10.04, cukup menggunakan perintah:
$ sudo hp-setup
dan koneksi internet.

Diskusi lengkapnya ada di milis Ubuntu.

Wednesday, 25 August 2010

Review Modem CDMA vs HSDPA

Kemaren, waktu presentasi ada yang lucu di kantor Trubus.

Waktu itu, mencoba koneksi dengan kabel. Koneksi sih gampang, tapi karena lambat, ganti menggunakan modem HSDPA Huawei dengan layanan Indosat. Saya langsung buka beberapa tab. Karena lama belum kebuka, dikomentarin "kebanyakan bukanya, mas. Mestinya 2 tab saja". Ok, saya ngikut. Ternyata nggak kebuka-buka juga. Akhirnya saya copot, ganti modem CDMA 1x dari merek yang sama. Ternyata dengan koneksi Flexi lebih bagus dan segera membuka beberapa tab dan saya tambah terus. Memang, kalau siang agak lemot. Malam juga downloadnya paling kenceng 30-an kbps. Seringnya dibawah 10 kbps.

Namanya Pleki (nama generic guk-guk dalam bahasa jawa), larinya lebih kenceng (atau stabil?) ketimbang HSDPA. Kok bisa, ya? Mungkin jalur Pleki dinaikin sedikit penumpang, sedang yang 3.5 G penumpangnya berjubel, bergelayutan kayak metromini ...

Tuesday, 17 August 2010

Menggunakan modem di Linux

Cara paling mudah untuk urusan konfigurasi modem di Linux (Debian, Ubuntu) adalah dengan aplikasi wvdial. Untuk instalasi, silahkan ketikdi terminal:

$ sudo apt-get install wvdial

setelah itu pasang modem, lalu run program wvdial untuk membuat konfigurasi pertama kali:

$ sudo wvdialconf

Setelah selesai, konfigurasi bisa dibaca di /etc/wvdial.conf. Untuk koneksi ke internet, tinggal diedit file tersebut:

$ sudo nano /etc/wvdial.conf

Dan diubah parameter user dan password. Lihat posting sebelumnya tentang modem zte, atau pada tag modem.

Setelah selesai, eksekusi perintah

$ wvdial &

(sebagai user biasa) atau

$ sudo wvdial &

Bila modem tidak bisa diakses sebagai user. Hasil dari keduanya sama-sama memungkinkan user biasa menggunakan internet.

Selamat mencoba.

Modem ZTE CDMA 1x

Modem ZTE CDMA 1x? MG 880 hidup rukun dan damai bersama kmobiletools dan Ubuntu Lucid.

Konfigurasi yang dipanggil dengan kmobiletools nggak jalan, jadi perlu ngintip konfigurasi /etc/wvdial.conf (install wvdial dan ketik sudo wvdialconf dari terminal untuk mendapatkan detilnya). Kalau enggak, contekan dibawah cukup untuk modem ZTE CDMA 1x tsb:

[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Modem Type = Analog Modem
ISDN = 0
New PPPD = yes
Phone = #777
Modem = /dev/ttyUSB0
Username = telkomnet@flexi
Password = telkom
Baud = 9600

Yang digunakan untuk mengisi konfigurasi/setting kmobiletools adalah parameter Init2, Modem, dan Baud.

Kalau modem sedang aktif untuk internetan, pastinya perlu diputus dulu. Dan waktu dicolokin lagi, segera panggil kmobiletools, agar modem diokupasi oleh kmobiletools dan bisa buat telpon/sms. Jadi, HPnya bisa diistirahatan, kalau misalnya simcard memand aktif untuk internetan.

Btw, flexi is just fine. Hanya sayangnya, auto register. Jadi terasa cheating kalau lagi nggak digunakan.

Monday, 14 June 2010

Repository Ubuntu

Menggunakan debmirror.
Tinggal bikin file mirrorbuild.sh di suatu tempat yang boleh ditulisi, lalu perintahnya di run.
Segala yang ada didalam perintah disesuaikan keperluan: lokasi file, versi ubuntu/debian dan proxy di /etc/environment (kalau lewat proxy).

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Mirror_Repository_Ubuntu_10.04

Thursday, 11 March 2010

Jigdo download

Ketika menggunakan jigdo untuk mendownload CD/DVD iso image, di ujung proses kadang muncul masalah:

------------
Aaargh - 2 files could not be downloaded. This should not
happen! Depending on the problem, it may help to retry downloading
the missing files.

Saran dari jigdo adalah melakukan rsync. Dengan logika sama, kita bisa menggunakan cara tradisional dengan logika tersebut:
1. Download file yang missing, dan tambahkan ke image lewat mount -o loop
2. Kalau missing file tidak terlalu penting (case iso DVD 5.0.4_1.0.7-3.1_i386.deb adalah python-xapian dan apt-xapian-index_0.16_all.deb dan tidak terlalu berpengaruh terhadap proses instalasi), ignore aja file ini. Caranya, buang akhiran .tmp di debian-504-i386-DVD-1.iso.tmp dengan cara rename file. Kalau pengen yakin, gunakan qemu untuk ngetes. Kalau ok, burn di DVD.

Demikian sekilas jigdo.

Sunday, 3 January 2010

Screen saver mati setelah upgrade

Permasalahan:

Screensaver di kde3 (Debian Lenny) tidak bekerja, setelah upgrade dari Etch.

Hardware:

Radeon x1200 (drivernya ribet) di ASUS M2A-VM HDMI (sudah 2 kali masuk bengkel Asus dan beberapa waktu lalu sempat tidak terbaca lagi).

Resolusi:

Setup screensaver dari KDesktop - configure menunjuk libgl.so.1 menghilang. Library ini satu paket didalam  libgl1-mesa-glx, karena xorg saya menggunakan driver vesa, bukan nv atau nvidia atau fglrx (dengan alasan hardware yang tidak bagus).

Instalasi libgl1-mesa-swx11 menghapus paket libgl1-mesa-dri dan libgl1-mesa-glx. Konsekuensinya luas, karena ada kpovmodeler, octplot, krita, vlc, blender, xine, wine, blender, quicktime, compiz dan beberapa yang lain bergantung kesini. Tapi saya kira kalau toh harus ngoprek apss tsb ya ok, karena mesa lama memang sudah tidak optimal.

Belum dicoba sih, tapi paling librarynya langsung menunjuk ke yang baru. Yang jelas, dan screensaver kdesktop-configure sudah jalan lagi plus googleearth yang tadinya tidak mau render sudah jalan dengan sangat baik.

Terima kasihku untuk komunitas libmesa untuk driver glx dan dri yang semakin cihui!

Monday, 16 November 2009

KDE + Compiz + Debian Lenny

Ada panduan lengkap masang compiz di kde3 lewat Lenny.

Debian: Compiz on KDE Installation How-To


Tapi dengan ATI x300, kayaknya males nyoba.

Sunday, 8 November 2009

Menggabung 2 partisi

Yang mau digabung hardisk eksternal hasil potongan /dev/sdb1 (belum dialokasikan) dan /dev/sdb2. Means that partisi yang belum dialokasikan ada dibelakang /dev/sdb2. Teorinya mestinya bisa meresize ke belakang, tapi ternyata tidak bisa. Karena membuat partisi baru, memindah data di /sdb2 ke partisi baru lalu resize partisi baru agar mengambil jatah /dev/sdb2 sama saja rsync ke data di /home hardisk internal, ya... potongan yg belum dialokasikan dan /dev/sda2 digabung dengan fdisk. Lebih cepat ketimbang parted.

Demikian catatan hari ini.

Resize ntfs

Sebelum melakukan resize, pastikan partisi tidak sedang dimount.

Bila resize ntfs dari GUI parted lama selesai, resize partisi bisa dikerjakan dari terminal dengan parted. Ketahuan, error ini muncul:
No Implementation: Support for opening ntfs file systems is not implemented yet.

Ada resolusi untuk itu, dengan menggunakan opsi -f (atau --force):

$ sudo ntfsresize -f /dev/sdb1 -s 25G

Untuk memaksa meresize /dev/sdb1 menjadi 25GB. Ketahuan lagi HD external saya punya eror fisik:
ntfsresize v2.0.0 (libntfs 10:0:0)
Device name        : /dev/sdb1
NTFS volume version: 3.1
Cluster size       : 4096 bytes
Current volume size: 60102087168 bytes (60103 MB)
Current device size: 60102088704 bytes (60103 MB)
New volume size    : 24999993856 bytes (25000 MB)
ERROR: This software has detected that the disk has at least 1 bad sector.
****************************************************************************
* WARNING: The disk has bad sector. This means physical damage on the disk *
* surface caused by deterioration, manufacturing faults or other reason.   *
* The reliability of the disk may stay stable or degrade fast. We suggest  *
* making a full backup urgently by running 'ntfsclone --rescue ...' then   *
* run 'chkdsk /f /r' on Windows and rebooot it TWICE! Then you can resize  *
* NTFS safely by additionally using the --bad-sectors option of ntfsresize.*
****************************************************************************

Ah, saya kan tidak punya Windows. Jadi, backup datanya, buat partisi ulang saja dengan fdisk atau cfdisk. Eh, kayaknya pernah 'meresize' dengan fdisk/cfdisk datanya nggak hilang. Jadi, coba aja dengan cara itu.

Thursday, 5 November 2009

Install Openoffice 3 di Ubuntu 9.04

Notes dari pelatihan di Solo 29-31 November:

  1. Masukkan CD Openoffice yang dari Ristek, unzip/untar file openoffice.tar.gz. dengan cara double click dari file manager.

  2. Buka terminal dari accessories > terminal atau dengan alt+f2 lalu ketik gnome-terminal.

  3. Dari terminal, masuk ke folder hasil unzip/untar (dengan perintah "cd" dibawah). Cek apakah benar sudah ada di folder hasil unzip/untar dengan perintah "ls".

  4. Install semua file .deb yang ada di folder tsb dg perintah dpkg -i (lihat dibawah).

  5. Agar tidak perlu menulis nama file yang panjang dan menghindari kesalahan, ketik karakter2 awal file dan pijit tombol Tab, maka bash akan melanjutkan sendiri.

  6. Perintah Linux adalah CASE SENSITIF, jadi huruf kapital dan kecil dibedakan.





$ cd ./direktoriopenofficehasiluntar
$ ls

(kalau ada banyak file berekstensi .deb, maka anda sudah benar)
$ sudo dpkg -i *.deb

selesai.



Tulis komentar untuk memperbaiki catatan ini. Terima kasih.

Saturday, 3 October 2009

Ngintip partisi lain

$ sudo fdisk -l

buat ngelist partisi yg ada. bisa juga dengan $ df

$ sudo mount /dev/sda1 /mnt

buat mounting partisi pertama di sda ke /mnt. Kalau mau di mount di tempat lain, misalnya /media/sda1, ya bikin foldernya dulu:

$ sudo mkdir /media/sda1

$sudo mount /dev/sda1 /media/sda1

Kalau mau agar user bisa mount sendiri, tambahkan di /etc/fstab

/dev/sda1 /media/sda1 ext3 users,atime,auto,rw,dev,exec,nosuid 0 1

Wednesday, 29 July 2009

grub prompt

Kemaren, partisi /dev/hda5 yang mengandung Scientific Linux di laptop lama Acer Travelmate 2423 saya hapus, karena pengen 'cut and paste' iOS. Karena cut and paste belum selesai sementara partisi sudah bersih (termasuk menu.lst), maka laptopnya hanya menampilkan grub prompt.

grub>

Pagi ini, saya nyontek loadernya grub menu.lst di desktop kantor karena sama2 Debian Lenny, cuman beda partisi doang.
Berikut urut2an perintah yang ditulis di grub prompt sampai komputer booting ke Debian di partisi /dev/hda6

grub> root (hd0,5)
grub> kernel /boot/vmlinuz-2.6.26-2-686 root=/dev/hda6 ro quiet
grub> initrd /boot/initrd.img-2.6.26-2-686
grub> boot

Setelah masuk di Debian, tinggal install ulang grub:

$ grub-install /dev/hda

Dibawah adalah referensi panjang lebar hasil googling:

http://www.linuxjournal.com/article/4622

Friday, 26 June 2009

Sun virtual box

Gara-gara gagal ngejalanin iso ios dengan qemu, terpaksa pasang sun virtualbox.

apt-getnya ada disini: http://www.virtualbox.org/wiki/Linux_Downloads

Termasuk adding secure apt dengan asc file dan ngoprek sourcelist agar memasukkan repo sun-virtualbox.

Sunday, 7 June 2009

Menghapus CD/DVD

Kalau tidak berhasil dengan k3b atau metode semacam, gunakan:
$ wodim blank=all

lebih sakti.

Saturday, 6 June 2009

mounting ntfs

Sudah install ntfsprogs/ntfs-3g tapi belum bisa mounting?

Perintahnya

$ sudo ntfsmount /dev/hda1 /media/hda1

Tentu dengan penjelasan bahwa partisi ntfs ada di hda1 dan direktori /media/hda1 sudah dibuat.

Kalau mau user bisa mount, tinggal ditambah di /etc/fstab. Kayaknya di posting terdahulu sudah dibahas tentang fstab. Begitu juga kalau ingin mounting bisa diakses dengan file manager, bahkan yang paling sederhana seperti pcmanfm.

Wednesday, 27 May 2009

Hosting multiple websites with apache2

Ada banyak aplikasi cms yang dimuat di Debian Lenny. What's good with that is that those apps reside in /usr/share dan datanya tersimpan di direktori server yang normalnya adalah /var/www.

Waktu nyoba ngeset wordpress, ada masalah di seting apache.conf seperti yang dicontohkan di dokumentasinya di /usr/share/doc/wordpress.

Hence, I was lead to dig down the concept and found this site with same tittle as above:

http://www.debian-administration.org/articles/412

It's comprehensiveness takes time to learn but it clarifies what's on.

Astep by step guide is also available here:

http://linux.justinhartman.com/Wordpress_Installation_on_Debian

Selamat mencoba!

Thursday, 26 March 2009

Mounting pup_safe.2fs

Playing enough with puppy and safe some data?

Mount the file as loop file if you mean to read the content from outside of puppy:

$ sudo mount -o loop ./pup_save.2fs  /mnt

You'll find your saved puppy data under /mnt/root/

Wednesday, 25 March 2009

Sources.list

Kalau ada komplain:
administrator@Linux-desktop:~$ sudo apt-get install wine
Reading package lists… Done
Building dependency tree
Reading state information… Done
Paket wine tidak tersedia, tapi menunjuk ke paket yang lain.
Ini bisa berarti paket tersebut hilang, telah kadaluarsa, atau
hanya tersedia dari sumber lain
E: Tidak ada paket yang memiliki hubungan dengan paket wine

Bisa:

1. Tambahkan kata-kata: main contrib non-free (debian) atau universe multiverse (ubuntu) di /etc/apt/sources.list, seperti:

deb http://kambing.vlsm.org/debian/ main contrib non-free

2. Distro (ubuntu) anda sudah lewat LTS sehingga repositorynya tidak lagi memuat semua aplikasi yang tersedia. Bisa upgrade ke seri yang lebih baru atau

3. "don't touch a working system"

Perubahan juga bisa dari Synaptic Package Manager.

Demikian..