Wednesday, 25 August 2010

Review Modem CDMA vs HSDPA

Kemaren, waktu presentasi ada yang lucu di kantor Trubus.

Waktu itu, mencoba koneksi dengan kabel. Koneksi sih gampang, tapi karena lambat, ganti menggunakan modem HSDPA Huawei dengan layanan Indosat. Saya langsung buka beberapa tab. Karena lama belum kebuka, dikomentarin “kebanyakan bukanya, mas. Mestinya 2 tab saja”. Ok, saya ngikut. Ternyata nggak kebuka-buka juga. Akhirnya saya copot, ganti modem CDMA 1x dari merek yang sama. Ternyata dengan koneksi Flexi lebih bagus dan segera membuka beberapa tab dan saya tambah terus. Memang, kalau siang agak lemot. Malam juga downloadnya paling kenceng 30-an kbps. Seringnya dibawah 10 kbps.

Namanya Pleki (nama generic guk-guk dalam bahasa jawa), larinya lebih kenceng (atau stabil?) ketimbang HSDPA. Kok bisa, ya? Mungkin jalur Pleki dinaikin sedikit penumpang, sedang yang 3.5 G penumpangnya berjubel, bergelayutan kayak metromini …

---

dikopi-paste dari/untuk link lengkap silahkan mampir ke Review Modem CDMA vs HSDPA

Review Modem CDMA vs HSDPA

Kemaren, waktu presentasi ada yang lucu di kantor Trubus.

Waktu itu, mencoba koneksi dengan kabel. Koneksi sih gampang, tapi karena lambat, ganti menggunakan modem HSDPA Huawei dengan layanan Indosat. Saya langsung buka beberapa tab. Karena lama belum kebuka, dikomentarin "kebanyakan bukanya, mas. Mestinya 2 tab saja". Ok, saya ngikut. Ternyata nggak kebuka-buka juga. Akhirnya saya copot, ganti modem CDMA 1x dari merek yang sama. Ternyata dengan koneksi Flexi lebih bagus dan segera membuka beberapa tab dan saya tambah terus. Memang, kalau siang agak lemot. Malam juga downloadnya paling kenceng 30-an kbps. Seringnya dibawah 10 kbps.

Namanya Pleki (nama generic guk-guk dalam bahasa jawa), larinya lebih kenceng (atau stabil?) ketimbang HSDPA. Kok bisa, ya? Mungkin jalur Pleki dinaikin sedikit penumpang, sedang yang 3.5 G penumpangnya berjubel, bergelayutan kayak metromini ...

Tuesday, 17 August 2010

Menggunakan modem di Linux

Cara paling mudah untuk urusan konfigurasi modem di Linux (Debian, Ubuntu) adalah dengan aplikasi wvdial. Untuk instalasi, silahkan ketikdi terminal:

$ sudo apt-get install wvdial

setelah itu pasang modem, lalu run program wvdial untuk membuat konfigurasi pertama kali:

$ sudo wvdialconf

Setelah selesai, konfigurasi bisa dibaca di /etc/wvdial.conf. Untuk koneksi ke internet, tinggal diedit file tersebut:

$ sudo nano /etc/wvdial.conf

Dan diubah parameter user dan password. Lihat posting sebelumnya tentang modem zte, atau pada tag modem.

Setelah selesai, eksekusi perintah

$ wvdial &

(sebagai user biasa) atau

$ sudo wvdial &

Bila modem tidak bisa diakses sebagai user. Hasil dari keduanya sama-sama memungkinkan user biasa menggunakan internet.

Selamat mencoba.

Modem ZTE CDMA 1x

Modem ZTE CDMA 1x? MG 880 hidup rukun dan damai bersama kmobiletools dan Ubuntu Lucid.

Konfigurasi yang dipanggil dengan kmobiletools nggak jalan, jadi perlu ngintip konfigurasi /etc/wvdial.conf (install wvdial dan ketik sudo wvdialconf dari terminal untuk mendapatkan detilnya). Kalau enggak, contekan dibawah cukup untuk modem ZTE CDMA 1x tsb:

[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Modem Type = Analog Modem
ISDN = 0
New PPPD = yes
Phone = #777
Modem = /dev/ttyUSB0
Username = telkomnet@flexi
Password = telkom
Baud = 9600

Yang digunakan untuk mengisi konfigurasi/setting kmobiletools adalah parameter Init2, Modem, dan Baud.

Kalau modem sedang aktif untuk internetan, pastinya perlu diputus dulu. Dan waktu dicolokin lagi, segera panggil kmobiletools, agar modem diokupasi oleh kmobiletools dan bisa buat telpon/sms. Jadi, HPnya bisa diistirahatan, kalau misalnya simcard memand aktif untuk internetan.

Btw, flexi is just fine. Hanya sayangnya, auto register. Jadi terasa cheating kalau lagi nggak digunakan.

Monday, 2 August 2010

Drupal 6 Overview | Awakened Voice

Drupal 6 Overview | Awakened Voice

PIM

Review Kmail, Evolution and Zimbra collaboration suite