Minbar (gtk2 dari itools) sudah ada di Debian Lenny.
So, kalau pengen diingetin soal adzan tinggal
$ sudo apt-get install minbar
Jangan lupa ganti waktunya 7.0 (maksudnya GMT+7) di screen depan DAN pilih kota Jakarta (ada dibawah Australasia & Oceania).
Lainnya default.
Monday, 30 March 2009
Thursday, 26 March 2009
Mounting pup_safe.2fs
Playing enough with puppy and safe some data?
Mount the file as loop file if you mean to read the content from outside of puppy:
$ sudo mount -o loop ./pup_save.2fs /mnt
You'll find your saved puppy data under /mnt/root/
Mount the file as loop file if you mean to read the content from outside of puppy:
$ sudo mount -o loop ./pup_save.2fs /mnt
You'll find your saved puppy data under /mnt/root/
Labels:
Distro Linux,
Linux setting
xjig
Finally I know how to work on with xjig, the jigsaw puzzle game! I've been browsing /usr/share/doc/xjig with no clue until I read posting about the manual. The guy mentioned he didn't get it, but I just do
$ man xjig
And, yes! I play xjig now! re's some of the key resume (try on and see what happen):
Zooming: Home, End, Pageup and Pagedown
Moving: arrow keys
Mouse: left (rotate), middle (flip), right (move).
Good game!
$ man xjig
And, yes! I play xjig now! re's some of the key resume (try on and see what happen):
Zooming: Home, End, Pageup and Pagedown
Moving: arrow keys
Mouse: left (rotate), middle (flip), right (move).
Good game!
Labels:
Software Linux
Wednesday, 25 March 2009
Desktop Wiki
Aplikasi wiki bisa dikategorikan dalam 2 golongan: server based yang butuh apache dan desktop based yang jalan di desktop.
Contoh populer di golongan pertama tentu media wiki, emboknya artikel di wikipedia. Sisanya ada buanyak, dari yang ringan sampai yang rumit. Kalau perlu informasi detil, silahkan googling "wikimatrix".
Di golongan berikutnya ada zim dan didiwiki. Itu dua yang paling banyak (saya/di)gunakan. Yang satu running murni di desktop, persis aplikasi biasa. Dibangun dengan perl, jadi nggak butuh gtk atau kde. Didiwiki nyala di web browser. Kalau nggak salah nggak butuh apache (seperti halnya web managernya cupsys) dan nyala di port 8000. Atau dipanggil dengan http://localhost:8000/.
Buat apa pasang didiwiki atau zim? Well, penerapannya bisa buat kepanjangan tangan mind map, bisa buat bikin draft buku, atau buat blog, kalau nggak ingin catetan hariannya dibaca orang!
Contoh populer di golongan pertama tentu media wiki, emboknya artikel di wikipedia. Sisanya ada buanyak, dari yang ringan sampai yang rumit. Kalau perlu informasi detil, silahkan googling "wikimatrix".
Di golongan berikutnya ada zim dan didiwiki. Itu dua yang paling banyak (saya/di)gunakan. Yang satu running murni di desktop, persis aplikasi biasa. Dibangun dengan perl, jadi nggak butuh gtk atau kde. Didiwiki nyala di web browser. Kalau nggak salah nggak butuh apache (seperti halnya web managernya cupsys) dan nyala di port 8000. Atau dipanggil dengan http://localhost:8000/.
Buat apa pasang didiwiki atau zim? Well, penerapannya bisa buat kepanjangan tangan mind map, bisa buat bikin draft buku, atau buat blog, kalau nggak ingin catetan hariannya dibaca orang!
Labels:
Linux desktop,
Linux server,
Software Linux
Zim
Nyari tutorial zim yang offline (link di aplikasi) nggak ada. Belum ngecek /usr/share/doc/zim. Hanya saja, di website lumayan lengkap. Atau karena penggunaannya sangat sederhana?
Bingungnya sih waktu bikin new zim book, nggak tahu apa itu Document Root. Biar gampang, mari kita sederhanakan: Document root diisi saja dengan /home/user atau Document root user yang sedang aktif.
Kalau mau ribet, boleh baca sitenya:
http://zim-wiki.org/Usage/Attaching_Files.html
Begitu bleh!
Bingungnya sih waktu bikin new zim book, nggak tahu apa itu Document Root. Biar gampang, mari kita sederhanakan: Document root diisi saja dengan /home/user atau Document root user yang sedang aktif.
Kalau mau ribet, boleh baca sitenya:
http://zim-wiki.org/Usage/Attaching_Files.html
Begitu bleh!
Labels:
Linux desktop,
Software Linux
Sources.list
Kalau ada komplain:
Bisa:
1. Tambahkan kata-kata: main contrib non-free (debian) atau universe multiverse (ubuntu) di /etc/apt/sources.list, seperti:
deb http://kambing.vlsm.org/debian/ main contrib non-free
2. Distro (ubuntu) anda sudah lewat LTS sehingga repositorynya tidak lagi memuat semua aplikasi yang tersedia. Bisa upgrade ke seri yang lebih baru atau
3. "don't touch a working system"
Perubahan juga bisa dari Synaptic Package Manager.
Demikian..
administrator@Linux-desktop:~$ sudo apt-get install wine
Reading package lists… Done
Building dependency tree
Reading state information… Done
Paket wine tidak tersedia, tapi menunjuk ke paket yang lain.
Ini bisa berarti paket tersebut hilang, telah kadaluarsa, atau
hanya tersedia dari sumber lain
E: Tidak ada paket yang memiliki hubungan dengan paket wine
Bisa:
1. Tambahkan kata-kata: main contrib non-free (debian) atau universe multiverse (ubuntu) di /etc/apt/sources.list, seperti:
deb http://kambing.vlsm.org/debian/ main contrib non-free
2. Distro (ubuntu) anda sudah lewat LTS sehingga repositorynya tidak lagi memuat semua aplikasi yang tersedia. Bisa upgrade ke seri yang lebih baru atau
3. "don't touch a working system"
Perubahan juga bisa dari Synaptic Package Manager.
Demikian..
Labels:
Linux setting
Tuesday, 24 March 2009
Ati Radeon X1200 Series
First of all, the chipset works fine with xserver-xorg-video-radeon. Problem is with my M2A-VM HDMI mainboard that's been more than one year now and defected on the bus that control the video chipset.
The driver contain 2 keywords for xorg.conf. They are radeon and radeonhd. The first one stays about 6 hours until it freezed my system (slow mouse movement and no further respond, including from keyboard input). The second keyword looks fine.
Below is the configuration detail. Notes that it's been tuned than ordinary xorg.conf from
$sudo dpkg-reconfigure xorg-xserver
---
Section "Device"
Identifier "Radeon X1200"
Driver "radeonhd"
VideoRam 131072 #kalau aktif dg driver ati, Xnya crash
Option "AGPMode" "8"
Option "AccelMethod" "EXA"
Option "AccelDFS" "1"
Option "EXAVSync" "1"
EndSection
Mudah2an manfaat.
The driver contain 2 keywords for xorg.conf. They are radeon and radeonhd. The first one stays about 6 hours until it freezed my system (slow mouse movement and no further respond, including from keyboard input). The second keyword looks fine.
Below is the configuration detail. Notes that it's been tuned than ordinary xorg.conf from
$sudo dpkg-reconfigure xorg-xserver
---
Section "Device"
Identifier "Radeon X1200"
Driver "radeonhd"
VideoRam 131072 #kalau aktif dg driver ati, Xnya crash
Option "AGPMode" "8"
Option "AccelMethod" "EXA"
Option "AccelDFS" "1"
Option "EXAVSync" "1"
EndSection
Mudah2an manfaat.
Labels:
Driver Linux,
Linux setting
Thursday, 19 March 2009
Ngeprint ke windows
Bingung kprinterwizard menonaktifkan bagian printing ke windows?
Pasti karena smbclient belum dipasang.
Komplitnya begini:
(dari Debian and Windows Shared Printing mini-HOWTO yg ditulis tahun 2002, tapi pahalanya masih mengalir sampai sekarang).
Pasti karena smbclient belum dipasang.
Komplitnya begini:
$ sudo apt-get install cupsys cupsys-bsd cupsys-client foomatic-filters foomatic-db-engine samba smbclient gs-esp a2ps
(dari Debian and Windows Shared Printing mini-HOWTO yg ditulis tahun 2002, tapi pahalanya masih mengalir sampai sekarang).
Labels:
Driver Linux,
Linux network,
Linux setting
Monday, 16 March 2009
LG Studioworks 452v
Jika X nggak nyala baik, salah satu sebab adalah konfigurasi monitor yang tidak pas di /etc/X11/xorg.conf.
Kalau monitorworld.com ngelist HorizSync dan VertRefresh ya sukur. Kalau enggak, bisa dicari di website pabrik (bagian archive atau legacy product) atau site third party/komunitas. LG Studiworks 452v ketemu di http://wahjava.wordpress.com/2007/08/.
Detilnya:
HorizSync 31.5 - 54.0
VertRefresh 50.0 - 120.0
Bisa juga make live CD Knoppix atau turunannya. Biasanya pas awal loading detect.
Data tsb tinggal simasukin ke xorg.conf.
solusi ringkasnya adalah lari ke console dengan menekan ctr+alt+f1 (atau f2 dst s/d f6), lalu beri perintah dibawah (untuk perintah lengkapnya silahkan lihat di tag xorg.conf).
$ sudo init 2
untuk mematikan X (maaf kalau nggak tepat) atau
$ sudo /etc/init.d/gdm stop
atau ganti gdm dengan kdm atau mungkin juga xdm, lalu eksekusi
$ dpkg-reconfigure xserver-xorg
maka akan ada file konfigurasi baru /etc/X11/xorg.conf.
Kalau monitorworld.com ngelist HorizSync dan VertRefresh ya sukur. Kalau enggak, bisa dicari di website pabrik (bagian archive atau legacy product) atau site third party/komunitas. LG Studiworks 452v ketemu di http://wahjava.wordpress.com/2007/08/.
Detilnya:
HorizSync 31.5 - 54.0
VertRefresh 50.0 - 120.0
Bisa juga make live CD Knoppix atau turunannya. Biasanya pas awal loading detect.
Data tsb tinggal simasukin ke xorg.conf.
solusi ringkasnya adalah lari ke console dengan menekan ctr+alt+f1 (atau f2 dst s/d f6), lalu beri perintah dibawah (untuk perintah lengkapnya silahkan lihat di tag xorg.conf).
$ sudo init 2
untuk mematikan X (maaf kalau nggak tepat) atau
$ sudo /etc/init.d/gdm stop
atau ganti gdm dengan kdm atau mungkin juga xdm, lalu eksekusi
$ dpkg-reconfigure xserver-xorg
maka akan ada file konfigurasi baru /etc/X11/xorg.conf.
Labels:
Driver Linux,
Linux setting
Thursday, 12 March 2009
gdm atau kdm?
Pertanyaan yang susah dan nggak penting2 juga. Tapi ya.. dijawab aja:
1. Ukuran filenya (termasuk requirementnya) hampir sama (gdm 4.788 kb, kdm 1.548 bytes)
2. Customize gdm di gdm. kalau kdm didalam window manager (kde, kcontrol/control center)
3. gdm defaultnya nulis user, kdm nulis password untuk default user.
Tapi bukan itu alasan menulis notes ini. Dimana ditaruh default display manager? Karena lagi malas buka internet. Search aja semua file di folder /etc/X11 yang contentnya mengandung kata gdm.
Ketemu /etc/X11/default-display-manager. Tinggal diedit, huruf g diganti k. Logout, restart display manager/simply reboot.
Bisa juga:
$sudo dpkg-reconfigure kdm
muncul dialog box, jawab kdm.
Restart display manager.
1. Ukuran filenya (termasuk requirementnya) hampir sama (gdm 4.788 kb, kdm 1.548 bytes)
2. Customize gdm di gdm. kalau kdm didalam window manager (kde, kcontrol/control center)
3. gdm defaultnya nulis user, kdm nulis password untuk default user.
Tapi bukan itu alasan menulis notes ini. Dimana ditaruh default display manager? Karena lagi malas buka internet. Search aja semua file di folder /etc/X11 yang contentnya mengandung kata gdm.
Ketemu /etc/X11/default-display-manager. Tinggal diedit, huruf g diganti k. Logout, restart display manager/simply reboot.
Bisa juga:
$sudo dpkg-reconfigure kdm
muncul dialog box, jawab kdm.
Restart display manager.
Labels:
Linux setting
Friday, 6 March 2009
Flashplugin-nonfree di Debian Lenny
When doing
in Lenny, it will return:
That's because Lenny (stable) don't list the package anymore. Detailed policy here says the package go to testing. Below is the summary taken from the site.
I think that's because Debian concern alot on the term GNU/Linux.
Comprehending the policy, the package can be installed via adding backport repository into /etc/apt/source.list. Add the line below into the file:
Detailed instruction can be found in backports site here.
$sudo apt-get install flashplugin-nonfree
in Lenny, it will return:
Package flashplugin-nonfree is not available, but is referred to by another package.
This may mean that the package is missing, has been obsoleted, or
is only available from another source
E: Package flashplugin-nonfree has no installation candidate
That's because Lenny (stable) don't list the package anymore. Detailed policy here says the package go to testing. Below is the summary taken from the site.
The decision made on 2007-12-21 is, starting with Lenny, that
flashplugin-nonfree is to be maintained in "unstable" for users of
"unstable" and "testing", and is to be maintained at "backports.org" for
users of "stable".
I think that's because Debian concern alot on the term GNU/Linux.
Comprehending the policy, the package can be installed via adding backport repository into /etc/apt/source.list. Add the line below into the file:
deb http://www.backports.org/debian lenny-backports main contrib non-free
$ sudo apt-get update
$ sudo apt-get -t lenny-backports install flashplugin-nonfree
Detailed instruction can be found in backports site here.
Labels:
Linux setting,
Software Linux,
Web browser
Tuesday, 3 March 2009
Tentang Video Card di Linux
Ada beberapa video card yang ribet untuk urusan driver. Di intel ada seri 915, di NVIDIA ada MX400. Chip VIA laptop Axioo punya Pak Nano juga bermasalah kalau direlay ke proyektor. Saya bilang, laptop dia canggih tapi nggak suka berbagi. Mending laptop saya: tua tapi masih bisa diajak ngomong.
Di Linux, sebenarnya video bisa dipaksa menggunakan nv (versi komunitas untuk VGA NVIDIA). Selain card tersebut, bisa menggunakan fb(dev) atau vesa. Untuk keampuhan vesa bisa dilihat di review dengan tag video_card.
Berikut ini contekan /etc/X11/xorg.conf dan sedikit penjelasannya:
Identifier di Section "Device" dan "Monitor" boleh diisi frasa apa saja, yang penting match dengan Identifier dan Monitor pada Section "Screen" dibawahnya.
Driver di "Device" bisa langsung diganti-ganti dengan nv, vesa atau fbdev. Kalau pada saat ngetes X nggak nyala, lihat pesannya. Kemungkinan besar karena drivernya nggak cocok. Di Debian dan Ubuntu, hampir semua driver VGA sudah secara otomatis diinstall. Jadi tinggal pilih saja. Kalau toh yang tidak terkait hendak dihapus, itu hanya ngirit beberapa ratus kilo atau beberapa mega space Hardisk, bukan di memori.
HorizSync dan VertRefresh boleh tidak diisi. Tapi kalau punya data detil (bisa cek di monitorworld), baiknya dideclare. Video dan monitor masih bisa dipaksa untuk bekerja maksimum, tapi beresiko menjebolkan hardware.
Modes bisa diisi berurutan dari besar ke kecil. Maksudnya, kalau yang pertama nggak mampu, xorg akan langsung memilih mode berikutnya. Kalau ada masalah di modes, biasanya terkait dengan HorizSync dan VertRefresh.
Terakhir, perintah berikut terkait ketika pengetesan X:
Demikian, mudah2an manfaat.
Di Linux, sebenarnya video bisa dipaksa menggunakan nv (versi komunitas untuk VGA NVIDIA). Selain card tersebut, bisa menggunakan fb(dev) atau vesa. Untuk keampuhan vesa bisa dilihat di review dengan tag video_card.
Berikut ini contekan /etc/X11/xorg.conf dan sedikit penjelasannya:
Section "Device"
Identifier "Radeon X1200"
Driver "vesa"
VideoRam 131072 #kalau aktif dg driver ati, Xnya crash
EndSection
Section "Monitor"
Identifier "HP A4330A"
HorizSync 20-85
VertRefresh 50-120
EndSection
Section "Screen"
Identifier "Default Screen"
Device "Radeon X1200"
Monitor "HP A4330A"
DefaultDepth 24
SubSection "Display"
Depth 24
Modes "1280x1024" "1024x768"
EndSubSection
EndSection
Identifier di Section "Device" dan "Monitor" boleh diisi frasa apa saja, yang penting match dengan Identifier dan Monitor pada Section "Screen" dibawahnya.
Driver di "Device" bisa langsung diganti-ganti dengan nv, vesa atau fbdev. Kalau pada saat ngetes X nggak nyala, lihat pesannya. Kemungkinan besar karena drivernya nggak cocok. Di Debian dan Ubuntu, hampir semua driver VGA sudah secara otomatis diinstall. Jadi tinggal pilih saja. Kalau toh yang tidak terkait hendak dihapus, itu hanya ngirit beberapa ratus kilo atau beberapa mega space Hardisk, bukan di memori.
HorizSync dan VertRefresh boleh tidak diisi. Tapi kalau punya data detil (bisa cek di monitorworld), baiknya dideclare. Video dan monitor masih bisa dipaksa untuk bekerja maksimum, tapi beresiko menjebolkan hardware.
Modes bisa diisi berurutan dari besar ke kecil. Maksudnya, kalau yang pertama nggak mampu, xorg akan langsung memilih mode berikutnya. Kalau ada masalah di modes, biasanya terkait dengan HorizSync dan VertRefresh.
Terakhir, perintah berikut terkait ketika pengetesan X:
Ctr+Alt+F1 =untuk keluar ke conole mode (TTY1)=
$ sudo nano /etc/X11/xorg.conf =untuk mengedit konfigurasi manual=
$ X =untuk ngetes xorg jalan apa enggak dengan konfigurasi yang sudah ditulis=
Ctr+Alt+Backspace =untuk keluar dari mode X ke konsole (misal kalau X yang nyala tidak cocok)=
$ sudo /etc/init.d/gdm start|restart|stop =untuk nyetop gdm(atau kdm), dst=
$ dpkg-reconfigure xserver-xorg =untuk mengubah xorg.conf dengan menu interaktif. Kalau bisa menggunakan urutan diatas, cara ini lebi ribet dan tidak terlalu precise)=)
Demikian, mudah2an manfaat.
Labels:
Driver Linux,
Linux setting
Subscribe to:
Posts (Atom)