Tuesday 3 March 2009

Tentang Video Card di Linux

Ada beberapa video card yang ribet untuk urusan driver. Di intel ada seri 915, di NVIDIA ada MX400. Chip VIA laptop Axioo punya Pak Nano juga bermasalah kalau direlay ke proyektor. Saya bilang, laptop dia canggih tapi nggak suka berbagi. Mending laptop saya: tua tapi masih bisa diajak ngomong.

Di Linux, sebenarnya video bisa dipaksa menggunakan nv (versi komunitas untuk VGA NVIDIA). Selain card tersebut, bisa menggunakan fb(dev) atau vesa. Untuk keampuhan vesa bisa dilihat di review dengan tag video_card.

Berikut ini contekan /etc/X11/xorg.conf dan sedikit penjelasannya:
Section "Device"
Identifier      "Radeon X1200"
Driver          "vesa"
VideoRam        131072  #kalau aktif dg driver ati, Xnya crash
EndSection

Section "Monitor"
Identifier      "HP A4330A"
HorizSync       20-85
VertRefresh     50-120
EndSection

Section "Screen"
Identifier      "Default Screen"
Device          "Radeon X1200"
Monitor         "HP A4330A"
DefaultDepth    24
SubSection "Display"
Depth           24
Modes           "1280x1024" "1024x768"
EndSubSection
EndSection

Identifier di Section "Device" dan "Monitor" boleh diisi frasa apa saja, yang penting match dengan  Identifier dan Monitor pada Section "Screen" dibawahnya.

Driver di "Device" bisa langsung diganti-ganti dengan nv, vesa atau fbdev. Kalau pada saat ngetes X nggak nyala, lihat pesannya. Kemungkinan besar karena drivernya nggak cocok. Di Debian dan Ubuntu, hampir semua driver VGA sudah secara otomatis diinstall. Jadi tinggal pilih saja. Kalau toh yang tidak terkait hendak dihapus, itu hanya ngirit beberapa ratus kilo atau beberapa mega space Hardisk, bukan di memori.

HorizSync dan VertRefresh boleh tidak diisi. Tapi kalau punya data detil (bisa cek di monitorworld), baiknya dideclare. Video dan monitor masih bisa dipaksa untuk bekerja maksimum, tapi beresiko menjebolkan hardware.

Modes bisa diisi berurutan dari besar ke kecil. Maksudnya, kalau yang pertama nggak mampu, xorg akan langsung memilih mode berikutnya. Kalau ada masalah di modes, biasanya terkait dengan HorizSync dan VertRefresh.

Terakhir, perintah berikut terkait ketika pengetesan X:
Ctr+Alt+F1 =untuk keluar ke conole mode (TTY1)=

$ sudo nano /etc/X11/xorg.conf =untuk mengedit konfigurasi manual=

$ X =untuk ngetes xorg jalan apa enggak dengan konfigurasi yang sudah ditulis=

Ctr+Alt+Backspace =untuk keluar dari mode X ke konsole (misal kalau X yang nyala tidak cocok)=

$ sudo /etc/init.d/gdm start|restart|stop =untuk nyetop gdm(atau kdm), dst=

$ dpkg-reconfigure xserver-xorg =untuk mengubah xorg.conf dengan menu interaktif. Kalau bisa menggunakan urutan diatas, cara ini lebi ribet dan tidak terlalu precise)=)

Demikian, mudah2an manfaat.

No comments:

Post a Comment