Bayangkan kalau dalam satu SD, tiap orang tua murid dari kelas 1 hingga kelas 6 dengan ikhlas iuran 125 ribu rupiah, maka sekolah tersebut akan segera mempunyai laboratorium komputer. Dan tiap pekan, setiap 1 orang siswa akan mempunyai waktu 2.5 jam pada jam sekolah untuk ada di depan komputer, mengksplorasi perangkat lunak yang mendukung sistem belajar dari Diknas.
Mimpi itu bisa dicapai dengan memanfaatkan teknologi terminal server, dimana 1 komputer utama dengan dengan spesifikasi baik melayani banyak terminal client yang untuk ukuran perusahaan sudah masuk masa afkir. Dengan cara itu pula, client akan bekerja dengan kecepatan server. Lebih dari itu, tiap guru dan siswa mempunyai ruang penyimpanan sendiri sehingga lab komputer ini tidak hanya berguna untuk keperluan praktek siswa, tapi juga untuk para guru bekerja. Baik di dalam dinding lab komputer atau dari ruang guru.
Artikel-artikel dibawah label ini ditulis bersama oleh seorang PNS yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan formal di bidang komputer dan seorang mahasiswa ilmu komputer semester 3. Laboratorium yang dibangun adalah RA Raushan Fikr di Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Laboratorium ini juga merupakan pengembangan dari Laboratorium serupa di PAUD Umar bin Khattab, Kecamatan Blabak dengan komunitas KoLBI.
Mudah-mudahan artikel-artikel ini akan bermanfaat langsung untuk pengguna baru, meskipun mungkin terlalu bertele-tele untuk pengguna yang mahir.
Selamat berkarya, barakallahu fiikum!
Saturday, 16 February 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment